27 Agustus 2025
Melahirkan adalah proses luar biasa yang dialami setiap ibu. Namun, setelah proses persalinan, tubuh terutama organ reproduksi memerlukan waktu untuk pulih. Menjaga kesehatan organ reproduksi setelah melahirkan bukan hanya penting untuk kenyamanan, tetapi juga untuk mencegah komplikasi di masa depan.
Kita akan membahas perubahan pada organ reproduksi setelah persalinan, cara merawatnya, serta kapan harus memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Perubahan Organ Reproduksi Setelah Melahirkan
1. Rahim Mengecil Kembali (Involusi Uteri)
Setelah melahirkan, rahim yang tadinya membesar akan perlahan mengecil kembali ke ukuran normal dalam waktu 6 minggu.
2. Vagina dan Perineum
Vagina bisa mengalami peregangan, bahkan robekan atau episiotomi. Rasa nyeri, bengkak, atau tidak nyaman adalah hal wajar di awal pemulihan.
3. Lendir dan Darah Nifas (Lochia)
Pengeluaran cairan nifas biasanya berlangsung 4–6 minggu. Warna awal merah, kemudian kecokelatan, dan akhirnya putih kekuningan.
4. Keseimbangan Hormon
Setelah persalinan, hormon estrogen dan progesteron menurun drastis, yang bisa memengaruhi mood, produksi ASI, hingga kesehatan vagina.
Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Setelah Melahirkan
1. Kebersihan Organ Intim
2. Senam Kegel
3. Nutrisi Seimbang
4. Istirahat yang Cukup
5. Pemeriksaan ke Dokter Kandungan
Kapan Harus Waspada?
Segera hubungi dokter kandungan jika ibu mengalami:
Kesimpulan
Kesehatan organ reproduksi setelah melahirkan sangat penting untuk dipulihkan. Dengan menjaga kebersihan, nutrisi, olahraga ringan, serta pemeriksaan rutin ke dokter kandungan, ibu bisa mencegah komplikasi dan kembali sehat seperti semula.